Semangat Baru Kepemimpinan di LDKS IPM MBS SMP Muhammadiyah 15 Surabaya

SMP Muhammadiyah 15 Surabaya sukses menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang diselenggarakan oleh Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) pada 11-12 November 2024 di Hotel Newstart, Trawas, Mojokerto. Mengangkat tema "Hidup Bergerak, Maju Bersama, Menuju Era Baru IPM," kegiatan ini diikuti oleh para pengurus dan anggota baru IPM dengan antusiasme tinggi.

Acara ini dibuka dengan mengenalkan visi misi dan semangat berorganisasi melalui materi Riwayat Berkelana, yang memotivasi peserta untuk belajar dari pengalaman para pemimpin IPM terdahulu. Fikra Mauladi sosok inspiratif Ketua PR IPM SMP Muhammadiyah 15 yang pernah menjabat pada 2020, menyampaikan pentingnya konsistensi dan keberanian dalam memimpin.

Materi Kunci dalam Kegiatan LDKS

Gagasan & Aksi – Peserta diberikan materi tentang pentingnya ide dan aksi nyata dalam mewujudkan perubahan positif. Dengan subtopik seperti Student Earth Generation, Ruang Bersama, Pelajar Sehat, dan Studentpreneur, para peserta diajak untuk menyusun rencana aksi yang relevan dengan kebutuhan siswa saat ini. Kegiatan ini bertujuan membekali mereka dengan kemampuan berinovasi untuk memajukan sekolah dan organisasi.

Tantangan & Peluang – Dalam materi ini, peserta diajak memahami tantangan digitalisasi dan krisis moral yang dihadapi pelajar saat ini, baik secara internal maupun eksternal. Dengan adanya isu moral dan perkembangan teknologi, peserta diharapkan mampu melihat peluang untuk mengatasi masalah-masalah tersebut secara bijak dan efektif.

Esensi Kepemimpinan – Salah satu materi yang menginspirasi adalah Esensi Kepemimpinan, yang menekankan bahwa menjadi pemimpin adalah seni untuk berkorban. Dalam sesi ini, peserta diajak merenungkan kutipan inspiratif: "Berbicaralah layaknya seorang pemimpin, maka mimpimu akan menjadi nyata." Para peserta diingatkan bahwa kepemimpinan adalah tentang keberanian mengambil keputusan yang bermanfaat bagi orang lain dan berani menanggung konsekuensinya.

Cipta Rasa & Karsa – Dalam sesi ini, para peserta diajak memahami pentingnya kreativitas dalam kepemimpinan. Karsa diartikan sebagai tekad kuat untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, sementara Rasa adalah kesadaran sosial untuk selalu peduli terhadap lingkungan sekitar. Para kader IPM didorong memiliki indra keenam, yaitu kepekaan sosial yang akan membawa manfaat bagi sekolah dan masyarakat.

Refleksi – Sebagai penutup, materi Refleksi memberikan ruang bagi peserta untuk merenungi makna menjadi kader IPM. Mereka diingatkan bahwa gelar kader bukanlah ajang untuk pamer, tetapi tanggung jawab besar. Dalam semangat Tan Malaka, peserta diajak untuk tumbuh lebih kuat di tengah berbagai tantangan dengan tekad “terbentur, terbentur, terbentuk.”

Dengan berbagai materi menarik dan beragam sesi pengembangan diri, LDKS IPM tahun ini diharapkan dapat melahirkan kader-kader muda Muhammadiyah yang siap membawa perubahan positif, memperkuat solidaritas, serta membangun karakter kepemimpinan yang islami dan tangguh. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga sebagai langkah awal menuju era baru bagi IPM di SMP Muhammadiyah 15 Surabaya.

Komentar